Desa Wisata Bertema Bencanaan Pertama di Indonesia, Kata Menparekraf Sandiaga Mirip Dengan Tokyo

Aceh - Bencana tidal wave di Aceh pada tahun 2004 lalu merupakan salah satu peristiwa yang sulit untuk dilupakan. Seperti halnya Desa Wisata Gampong Nusa yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, yang ikut terkena imbas tsunami yang merenggut nyawa ribuan orang.

Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menilai desa wisata Gampong Nusa merupakan desa wisata berbasis kebencanaan pertama yang ada di Indonesia

"Dari '50 Desa Wisata Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit' ini merupakan desa pertama yang dikembangkan sebagai desa wisata edukasi pemahaman kebencanaan. Karena ini punya histori atau sejarah tentang tragedi tidal wave 2004," ujar Sandiaga Uno saat ditemui kumparan di Aceh, Rabu (20/10).

Lebih lanjut, Sandiaga menilai Desa Gampong bisa dikembangkan seperti wisata kebencanaan lain yang ada di luar negeri, seperti di Jepang, misalnya.

"Kita ingin belajar dari apa yang terjadi dan kearifan lokal yang bisa kita edukasikan khususnya kepada sekolah-sekolah. Nanti ini menjadi place yang rutin dikunjungi sekolah-sekolah seperti Rinkai Disaster Prevention Park yang ada di Tokyo, sehingga masyarakat jadi lebih tahu ada gempa potensi tsunami dan lainnya," papar Sandiaga.

Desa Wisata Kebencanaan Pertama di Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sandiaga mengatakan pihaknya akan membantu dalam hal pendampingan dalam pengembangan desa wisata tersebut.

"Kami akan menyusun program yang nantinya juga akan kami diskusikan bersama pak Bupati (Aceh) dan BI (Financial institution Indonesia perwakilan Aceh) juga," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Gampong Nusa, Sandiaga menyebut desa tersebut memiliki pemandangan yang menakjubkan. Salah satu pemandangan yang ditawarkan desa ini adalah pemandangan Bukit Barisan yang menghampar indahnya.

"Gampong Nusa tadi kita lihat begitu memiliki daya tarik baik wisata alam dan melihat indahnya Bukit Barisan. Selain potensi seni dan budaya. Ada yang sangat penting yaitu merupakan desa yang sangat berpotensi untuk pengembangan wisata edukasi tentang kebencanaan," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Myanmar Masih Dalam Kondisi Darurat, Perang Saudara Masih Menghantui

Negara Kuba Sedang Bersiap Menyambut Wisatawan Internasional

Melihat Sumur-sumur Jaman Dahulu Bekas Peninggalan Nabi Sulaiman yang di Buat Oleh Pasukan Jin