Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Penerbangan Maskapai AirAsia Akan Kembali Mulai Beroperasi Pada Oktober, Berikut Jadwal Rute Penerbangannya

Jakarta -  Maskapai penerbangan AirAsia mengumumkan kembali mengoperasikan penerbangan berjadwal secara bertahap mulai Oktober mendatang. Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, mengatakan hal tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya situasi pandemi di Tanah Air dan terkendalinya kasus COVID-19 . "Kami telah mempersiapkan seluruh kru dan armada kami untuk dapat segera melayani kembali penerbangan berjadwal dan memastikan keselamatan dan keamanan terbang bersama AirAsia. Kami tidak sabar untuk menyambut seluruh penumpang setia AirAsia kembali di penerbangan kami," ujar Veranita, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (29/9). Adapun, rute penerbangan yang kembali dibuka adalah Jakarta-Bali Pergi Pulang (PP) yang akan dilayani mulai 14 Oktober 2021. Serta, Jakarta-Malaysia Pergi Pulang (PP) akan dilayani per 2 Oktober 2021. Rute penerbangan Jakarta-Bali akan dilayani sebanyak empat kali dalam seminggu, yakni Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Sementara itu,

Karena PPKM Diperpanjang, Berikut Syarat Terbaru Bagi Traveler yang Ingin Naik Pesawat

Jakarta -  PPKM Jawa Bali dan luar Jawa Bali kembali diperpanjang. Sebelum traveler melakukan perjalanan udara, ketahui dulu persyaratan naik pesawat. Dikumpulkan dari berbagai sumber, menurut aturan dari Instruksi Mendagri Nomor 43 dan 44 Tahun 2021, pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi pribadi seperti mobil dan sepeda electric motor maupun transportasi jarak jauh seperti pesawat, bis, kapal laut, dan kereta api harus menunjukkan sertifikat vaksin, marginal dosis pertama. Selain itu, vacationer juga harus menunjukkan hasil tes PCR (H-2) untuk pesawat udara dan antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, motor, bus, kereta api, dan kapal laut. Ketentuan syarat sertifikat vaksin dan swab PCR/Antigen itu hanya berlaku untuk kedatangan dari luar Jawa Bali atau keberangkatan dari Jawa dan Bali ke luar Jawa dan Bali. Aturan tak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi, sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek. Sementara itu, untuk perjalanan dengan

Melihat Fenomena Alam Senja yang Sangat Indah di Waduk Pusong Lhokseumawe, Aceh

Lhokseumawe -  Langit terang perlahan berganti berwarna jingga. Menandakan sang fajar akan segera kembali pulang ke peraduannya. Nelayan yang berburu ikan mulai sibuk mendayung perahunya. Segera mengayun ke arah tepian. Bersiap menuju pulang. Pemandangan indah ini lah yang kamu bisa nikmati di Waduk Pusong Lhokseumawe . Dari tepi waduk, kamu bisa melihat detik-detik matahari mulai tenggelam. Warna jingga muncul di tengah-tengah di antara langit yang mulai gelap. Cantik dan memukau. Keelokannya membuat pengunjung terbius dengan keindahannya. Enggak salah, kalau Waduk Pusong menjadi salah satu destinasi wisata saat berkunjung ke Lhokseumawe, Aceh. Waktu terbaik mengunjungi waduk terbesar di Lhokseumawe ini sekitar pukul 5 sore. Melihat matahari yang bulat sempurna, setengah hingga benar-benar tenggelam. Terlukis lah siluet-siluet cantik saat sundown. Ketika para petani mulai menggulung jalanya. Sebuah momen favorit para fotografer. Buah sabar menanti mentari tertidur. Menengok ke atas,

Wisata Alam Untuk Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali, Pengunjung Dibatasi Maksimal 300 Orang Per Hari

Jakarta -  Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, membatasi jumlah pendaki harian mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19. Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto mengatakan, pengurangan jumlah pendaki tersebut berlaku sejak pihaknya membuka kembali kawasan TNGGP pada 5 Maret 2021 lalu. Turunnya jumlah pendaki ke Gunung Gede Pangrango mencapai 35 persen jika dibandingkan sebelum pandemi. "Sudah kami buka tetapi pandemi ini kuotanya diturunkan 35 persen. Sejak 5 Maret kami sudah buka," kata Wahju kepada wartawan di Balai Besar TNGGP, Senin (5/4/2021). Dengan adanya pengurangan jumlah pendaki tersebut, saat ini pihak TNGGP hanya menyediakan jalur pendakian untuk 300 orang per-harinya. Agar dapat terkontrol dengan baik, pihaknya menetapkan sistem pembelian tiket masuk secara online, melalui site resmi Gunung Gede Pangrango. "Sekarang 300 orang perhari. Lebih dari itu tidak kami keluarkan izin untuk mendaki," tuturnya.