Demi Mendongkrak Pereokonomian Waduk Cenglik Direvitalis Agar Wisatawan Dapat Menikmati Keindahan Danau Tersebut

Boyolali - Rencana revitalisasi Waduk Cengklik, diharapkan ke depannya akan mampu mendongkrak perekonomian sekitar. Proyek ini tak hanya mengembalikan fungsi waduk, namun waduk di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali itu juga dikembangkan menjadi kawasan wisata.

"Waduk Cengklik nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang dan tentu lebih representatif dari segi wisata," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, kepada wartawan Rabu (3/11/2021).

Supana menjelaskan, revitalisasi Waduk Cengklik merupakan proyek strategis nasional yang digarap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Proyek tersebut tak hanya akan mengembalikan fungsi waduk, tetapi juga dikembangkan menjadi kawasan wisata yang lebih tertata.

Revitalisasi ini akan membuat standard dam safety fasility. Beberapa fasilitas yang akan dibangun seperti plaza berjualan, jogging track, kebun raya, location parkir yang luas serta representatif dan lainnya.

Ada empat desa serta 72 pemilik warung di bantaran tanggul yang terdampak kegiatan revitalisasi. Empat desa itu yakni Desa Ngargorejo, Senting, Ngresep dan Sobokerto. Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir 2022 mendatang.

"Revitalisasi ini akan menjadi proyek multiyears. Dampaknya akan besar ketika ini sudah jadi. Maka kita akan rintis desa wisata, termasuk untuk mengantisipasi wisatawan dengan membuat homestay, jadi kita branding dan dikelola dengan baik. Tapi ini masih gambaran kasar," ujarnya.

Supana juga akan wisata di Waduk Cengklik bisa dikelola oleh Disporapar Boyolali.

"Waduk Cengklik age baru akan kita komunikasikan untuk dikelola Dinas. Takutnya jorjoran. Sementara pedagang sudah kami edukasi dan sosialisasi, karena multi efeknya juga pada ekonomi masyarakat," jelas dia.

Sementara itu Kabid Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) BBWS Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, mengatakan sosialisasi untuk penataan Waduk Cengklik dilakukan pada 72 pelaku usaha warung makan. Revitalisasi waduk akan dilakukan secara menyeluruh. Sehingga warung makan di atas tanggul akan direlokasikan sementara di parkiran timur Waduk Cengklik.

"Bendungan ini dibangun pada tahun 1930. Berdasarkan kajian, bendungan mengalami penurunan fungsi seperti adanya bangunan-bangunan yang tidak sesuai peruntukannya yakni warung, karamba, Juga adanya enceng gondok dan lainnya," katanya.

Revitalisasi dengan anggaran Rp 35 miliar ini untuk memperbaiki dan mengelola waduk lebih baik. Waduk Cengklik akan dikembalikan lagi fungsinya sebagai bendungan penyedia air irigasi. Ada 16.000 hektar sawah mengandalkan air iriģasi dari Waduk Cengklik.

Selain itu juga mengembangkan kawasan wisata. Plaza yang dibangun sebelah barat akan menjadi pusat kuliner yang nantinya ditempati 72 pemilik warung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Myanmar Masih Dalam Kondisi Darurat, Perang Saudara Masih Menghantui

Negara Kuba Sedang Bersiap Menyambut Wisatawan Internasional

Melihat Sumur-sumur Jaman Dahulu Bekas Peninggalan Nabi Sulaiman yang di Buat Oleh Pasukan Jin